Download Document Full
MAKALAH
TENTANG ATOM
DISUSUN
OLEH:
TIKA
NURILHUDAYANTI
SEMESTER
V
AKADEMI
FARMASI MUHAMMADIYAH KUNINGAN 2016/2017
BAB
I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan teori atom
merupakan suatu perubahan yang terjadi akibat dari pemikiran atau pendapat para
ahli yang berbeda disesuaikan dengan perubahan zamannya.perkembangan teori atom
terdiri dari beberapa macam yaitu teori atom john dalton,teori atom j.j
thomson,teori atom rutherford,teori atom bohr teori atom modern (mekanika
gelombang).semua teori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus
diketahui agar dapat mengidentifikasinya satu persatu dan tidak keliru dalam
mendeskripsikanya.
B. Rumusan Masalah
·
Apa pengertian dari atom ?
·
Hal apa saja yang berkaitan dengan
perkembangan teori atom?
·
Apakah kelemahan yang terdapat pada
macam-macam perkembangan teori atom?
·
Apakah kelebihan yang terdapat pada
macam-macam perkembangan teori atom?
C. Tujuan Penulisan
·
Untuk mengetahui pengertian atom
·
Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan perkembangan teori atom
·
Untuk mengetahui kelemahan dari
masing-masing teori perkembangan atom
·
Untuk mengetahui kelebihan dari
macam-macam teori perkembangan atom
BAB
II
Pembahasan
A. Pengertian
Atom
Atom
merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sifat unsur. Menurut para
ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm = 10-9meter). Sampai
sekarang belum ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati
secara jelas. Walaupun atom tidak dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat
membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan kajian
teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan
model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Teori
atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803, yaitu atom
merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Kemudian diketahui
bahwa atom ternyata terdiri atas partikelpartikel yang lebih kecil lagi yaitu
proton, elektron, dan neutron. Partikel penyusun atom itu disebut partikel
subatom atau partikel dasar atom.
Proton
merupakan partikel subatom yang bermuatan positif, ditemukan oleh Eugen
Goldstein pada tahun 1886.
Elektron
merupakan partikel subatom yang bermuatan negatif, ditemukan oleh Joseph John
Thomson pada tahun 1897.
Neutron
merupakan partikel subatom yang tidak bermuatan, ditemukan oleh James Chadwick
pada tahun 1932.
Model
atom terus berkembang mulai dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr,
sampai dengan model atom modern yang kita gunakan sekarang.
B.
Perkembangan Teori Atom
1.
Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1803, John
Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton
didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan
hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total
zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil
reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang
sudah tidak dapat dibagi lagi 2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang
sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk
unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom
hidrogen dan atom-atom oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom
sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Kelemahan:
v Teori
dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus
listrik
Kelebihan:
v Dapat
menerangkan hukum kekekalan massa (hukum lavoisier)
v Dapat
menerangkan hukum perbandingan tetap(hukum proust).
2.
Teori Atom J. J. Thomson
Berdasarkan penemuan
tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti
lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode
merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode
dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan
selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel
yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada
partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron
tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori
atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
Yang menyatakan bahwa: ]
“Atom merupakan bola
pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron” Model
atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya.
biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu
yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang
pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:
Kelemahan:
v Kelemahan
model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
Kelebihan:
v Dapat
menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
sub atomik.
v Dapat
menerangkan sifat listrik atom.
3.
Teori Atom Rutherford
Rutherford bersama dua
orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang
dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya
telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis
kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson,
yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila
dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka,
didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang
sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan
sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa
satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh
beberapa kesipulan beberapa berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir
semua partikel alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu
lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat
kecil yang bermuatan positif.
3.
Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan
fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa
akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter,
maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran
atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta
yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang
dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari
inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron
yang bermuatan negatif.Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak
saling tolak menolak.
Model
atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:
Kelemahan:
v Tidak
dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Kelebihan
:
v Dapat
menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas.
v Mengemukakan
keberadaan inti atom.
4.
Teori Atom Bohr
Ada
tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya
ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah
disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan
antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan
dengan empat postulat, sebagai berikut:
1. Hanya ada seperangkat orbit
tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini
dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan
lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam
lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam
bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah
dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini,
sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE
= hv.
4. Lintasan stasioner yang
dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang
disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏
atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut
model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling
rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin
besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
Kelemahan:
v Model
atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak
Kelebihan:
v Mengaplikasikan
teori teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom rutherford.
v Menerangkan
dengan jelas garis spekrum pancaran (emisi)atau serapan (absorpsi) dari atom
hidrogen.
5.
Teori Atom Modern
Model
atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori
mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak
mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada
saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron
pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah
ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin
Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan
fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron
dalam tiga dimensi.
Persamaan
Schrodinger
x,y dan z = Posisi dalam tiga
dimensi
Y = Fungsi gelombang
m = massa
ђ = h/2p dimana h = konstanta plank
dan p = 3,14
E = Energi total
V = Energi potensial
Model
atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model
atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada
gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti
menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi
elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan
membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan
demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari
beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum
tentu sama.
Ciri
khas model atom mekanika gelombang
1. Gerakan elektron memiliki sifat
gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr,
tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital
(bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron
dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2. Bentuk dan ukuran orbital
bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati
orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3. Posisi elektron sejauh 0,529
Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi
merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
BAB III
Penutup
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam pembahasan
makalah ini adalah :
Atom merupakan bagian terkecil dari
materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal
yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda
untuk unsur yang berbeda.
Atom-atom
bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dansederhana.
Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan kembalidari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
atom hidrogen. Orbit ini dikenal
sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektrondan merupakan lintasan
melingkar disekeliling inti.
Selama
elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
Elektron hanya dapat berpindah dari satu
lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.Pada peralihan ini, sejumlah
energi tertentu terlibat,
Lintasan stasioner yang dibolehkan
memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu,terutama sifat yang disebut
momentum sudut.
B.
Saran dan Kritik
Di
dalam pembuatan makalah penulis menyadari bahwa banyak kekuranganmaupun
kekeliruan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran
sangatkami harapkan demi penyempurnaan makalah kami selanjutnya.
C.
Daftar pustaka
0 komentar:
Posting Komentar